BERANI BERUBAH: Tas Tali Kaca, Penyambung Rezeki Para Ibu


 Wabah Covid-19 memang jadi satu kendala untuk banyak warga. Tidak bisa keluar dari rumah, akhirnya jadi susah peroleh pendapatan. Apa lagi buat mereka yang disebut karyawan harian. Tetapi, terjerat di rumah tidak bermakna harus kosong penghasilan.

Ada Jalan Menebak Langsung Jitu Togel Online Di Semua Pasaran

Dimulai cukup dengan sedikit kreasi dan main-main, Hanifah yang bekerja selaku ASN (Aparat Sipil Negara) menggagas satu inspirasi supaya masyarakat di wilayahnya dapat berpendapatan dari rumah.


Ia menggerakkan masyarakat Dusun Bagorejo, Jember, Jawa Timur untuk isi waktu luangnya selama saat PSBB dengan menghasilkan bermacam produk dari tali kaca.


"Inspirasi ini berawal dari kemauan untuk bikin parsel awalannya. Membuat parsel yang tempatnya bisa dipakai kembali lagi, sebab kita ketahui parsel sejauh ini tempatnya itu sekali gunakan langsung buang," papar Hanifah ke Team Berani Berbeda.


"Sehingga kita gunakan waktu ini untuk bereksperimen. Jika sejauh ini kita mengenali anyaman tali kaca, itu telah seperti tas yang telah umum, sehingga kita buat cuman berwarna baru, bentuknya baru, ada gambarnya," tambahnya.


Walau awalannya sempat berasa tersuruk sebab wabah, tetapi sekarang mereka dapat salurkan hobynya sekalian hasilkan penghasilan. Lembar untuk lembar tali kaca disulam. Dimulai dari dompet, bermacam mode tas, sampai tempat tissue sanggup mereka bikin.


Supaya tidak berkesan kuno dan begitu kosong, bermacam design elok ditambah ke produk tali kaca ini. Memakai tehnik airbrush dan decoupage, yaitu tehnik gambar memakai desakan udara dan seni tempel dengan pola bunga, beberapa perajin ini membuat produk tali kaca mereka bertambah lebih unik dan memikat.


Hanifah juga kaget, rupanya produk tali kaca dengan design gambar ini memikat banyak ketertarikan konsumen. Ditawarkan lewat sosial media atau program berbelanja daring, keinginan kerajinan ini selalu mengucur dari bermacam kota. Dalam satu hari, seseorang perajin bisa sanggup hasilkan 10 tipe anyaman.


Harga tas atau dompet tali kaca ini dibandrol beragam, yaitu mulai Rp100 ribu sampai Rp250 ribu per buah, bergantung ukuran dan polanya. "Jika pesanan 100-200 itu satu minggu bisa," terang Hanifah.


Masyarakat juga dapat bernafas lega. Tuntutan dapur tercukupi, dan periode wabah ini dapat ditempuh dengan sedikit lebih enteng.


"Kami usaha lagi untuk meningkatkan beberapa produk kami dengan inovasi-inovasi baru. Sebab ibu-ibu dan rekan-rekan saya di sini semangat tinggi sekali dan Berani Berbeda supaya usaha kami lagi berjalan," ia akhiri.


Tentunya narasi ini jadi cerita inspiratif untuk tidak mudah menyerah ketika keadaan tersuruk. Yok, turuti cerita Samsul atau yang lain dalam Program Berani Berbeda, hasil kerjasama di antara SCTV, Indosiar bersama medium digital Liputan6.com dan Merdeka.com.


Program ini tampil di Stasiun Tv SCTV tiap Senin di Program Liputan6 Pagi jam 04.30 WIB, dan akan tampil di Liputan6.com dan Merdeka.com pada jam 06.00 WIB pada hari yang serupa.


Ingin ketahui narasi selengkapnya, baca dalam video berikut ya.


Yok, turuti cerita Hanifah atau yang lain dalam Program Berani Berbeda, hasil kerjasama di antara SCTV, Indosiar bersama medium digital Liputan6.com dan Merdeka.com.


Postingan populer dari blog ini

Tender Trifles of Love

activist action that includes the free of charge strategy

She is actually the 1st Singaporean female towards gain each activities at the exact very same version of the Southeast Europe or australia Video games